Pulang Kampung : Jalan ke Bukit Teletubies

Pulang Kampung

Ya, kali ini saya mau cerita tentang pengalaman pulang kampung saya tahun ini.

Mungkin saya sudah pernah cerita kalau saya memutuskan untuk melajutkan study ke Jepang sejak 3 tahun yang lalu.

Namanya juga merantau, jauh dari rumah, sudah bukan di Indonesia lagi, pasti merasakan yang namanya home sick. Orang yang merantau dalam negeri saja mengalaminya, apalagi saya hehe

Akhirnya saya pulang kampung juga, tahun lalu, untuk pertama kali. Setelah sekitar satu setengah tahun, akhirnya menginjakkan kaki juga di Indonesia. Namun sayangnya waktu itu saya hanya konsen untuk stay di rumah saja jadi saya tidak begitu pergi jalan-jalan.

Itu membuat saya menyesal.

Untungnya, tahun ini, ketika saya pulang kampung lagi >.< , haha senang sekali bisa pulang kampung,  saya malah jarang ada di rumah.

Ketika ada kesempatan pasti akan saya gunakan untuk jalan-jalan~

Saya akan cerita sedikit tentang liburan saya itu.

Jadi, saya ini berasal dari sebuah kota kecil yang ada di Jawa Timur yang namanya Blitar.

Apakah kalian tahu dimana itu?

Jujur ya, maaf ini sedikit intermezo, ternyata saya ini berasal dari sebuah tempat yang tidak diketahui banyak orang.

Ketika di Jepang, orang akan bertanya saya dari negara mana. Ketika saya jawab Indonesia, banyak yang tidak tahu, tapi ketika saya sebut Bali mereka langsung tahu. Hello...Bali itu sebuah pulau, milik Indonesia, tapi lebih populer daripada pemiliknya. Itu PR buat pemerintah ya! 

Lalu ketika saya bertemu beberapa orang Indonesia yang kebetulan tinggal di sana, kami akan saling tanya kota asal kami. Ketika saya jawab Blitar, kebanyakan dari  mereka terutama yang masih usia 30 tahun kebawah akan menunjukkan muka kaget bingung, dengan kata lain mereka tidak tahu dimana kota Blitar itu. Mungkin malah baru pertama kali ini mereka dengar nama kota Blitar.

Ckckck...saya hanya bisa mengelus dada... 

Sebegitu terpencilkah kota kelahiran saya itu? Padahal makam Bung Karno, Bapak Proklamator kita, Presiden pertama kita itu dari sana lho!

Yasudahlah...anggap saja mereka tidak suka pelajaran geografi hahaha...

Lanjut lagi, jadi saya berasal dari kota Blitar, kali ini saya akan cerita sedikit tentang tempat wisata yang lagi hits di Blitar.

Tempat wisata di kota Blitar ada banyak, saya tidak bisa sebutkan satu-satu disini karena kasihan kalian bacanya nanti haha #alasan. 

Ada satu tempat wisata baru, belum lama ada, belum banyak orang yang tahu kecuali warga kota Blitar sendiri.

Pernah masuk TV nasional juga tapi memang mungkin belum waktunya untuk terkenal banget tapi layak untuk dicoba, layak untuk dikunjungi karena memang tempatnya oke punya.

Nama tempatnya apa sih? 

Bukit Teletubies.

Apakah kalian tahu teletubies? Pernah lihat? 

Kalau kalian masih ingat, di cerita Teletubies itu, ketika Tinky Winky-Dipsy-Lala-Po jalan-jalan ataupun bermain, akan ada background pemandangan seperti bukit-bukit kecil yang banyak. 

Bukit berwarna hijau karena pasti banyak tanamannya dan ada banyak. Karena ukurannya kecil, bukit-bukit itu terlihat lucu, indah dan menyegarkan mata.

Bagus khan...beneran mirip dengan bukit-bukit yang ada di cerita Teletubies.

Karena ini tempat wisata baru, yang belum go nasional haha #istilahnyalho.. jadi sepertinya pemerintah kota Blitar juga belum melirik tempat ini. 

Kenapa saya bisa katakan seperti itu? Karena akses jalan ke sana yang belum bagus.

Tempat ini letaknya ada di dekat perbatasan kota Kediri, jadi lumayan jauh dari pusat kota Blitar. 

Untuk jalan ke sana pasti disarankan naik kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum ke arah sana.

Jalan menuju ke sana masih banyak yang bolong pemirsa. Aspalnya rusak-rusak dan batu-batu besarnya banyak.

Bagi orang kota yang belum biasa naik kendaraan ke daerah seperti ini pasti akan lumayan kesulitan.

Begitu sampai lokasi, anda harus parkir kendaraan anda dan naik ke atas bukit utama tempat melihat bukit-bukit Teletubies itu.

Lihatlah, ini tangga menuju puncak ^^

Point utama, daya tarik utama tempat ini sebenarnya karena ada balon udara yang bisa dipakai untuk selfie.

Balon udara itu tidak bisa terbang, hanya untuk foto saja haha...

Tapi memang foto di balon udara itu, dengan background bukit Teletubies, bagus lho...Instagramable banget pokoknya wkwk

Ini ada foto saya dan juga Ibu saya.

See? Instagramable banget khan?

Kalau foto-foto saya ini tidak terlalu sih, tapi kalau kalian anak kekinian pasti pintar ambil angel foto yang bagus dan instagramable.

Cobalah datang ke sini, ambil foto yang bagus. 

Worth it banged pokoknya peri main ke sini.

Maaf ya saya tidak bisa cerita detailnya tentang alamat, tiket ongkos dan jam bukanya..karena saya lupa wkwk

Coba saja tanya mbah Google, pasti ada semua jawaban dari pertanyaan klian tentang Bukit Teletubies ini.

Selamat berkunjung, selamat berlibur ke sini dan enjoy it!!

^^

Ngelindur...

Maaf, tiba-tiba saya rasa saya ngelindur...

Entah kenapa

Saya itu waktu sma pernah beberapa kali, lebih tepatnya 3kali, naksir cowok tapi tidak pernah jadian.

Waktu kuliah cuma pernah merasa kagum sama kakak senior yang pinter dan itupun cuma bertahan satu semester saja.

Setelah itu saya baru merasakan perasaan lain terhadap cowok itu ketika saya mulai masuk dunia kerja, saya naksir murid saya sendiri.

Gila ya, waktu itu saya bingung sendiri. 

Saya memang suka becanda soal brondong tapi saya tidak ingin sama brondong betulan.

Dia bukan tipe saya tapi yang namanya suka, tidak pandang bulu, tidak bisa direncanakan, datang begitu saja.

Kemudian ada cerita panjang hingga hampir 3 tahun kemudian dia merasakan hal yang sama, tapi saya tidak bisa bersamanya, karena ada banyak alasan.

Saya pikir dengan sudah pernah merasakan suka pada lawan jenis, patah hati hingga akhirnya dia merasakan hal yang sama, saya akan jadi lebih kuat dalam mengontrol hati saya.

Saya pikir saya tidak akan merasakan rasa itu untuk waktu yang cukup lama.

Namun saya salah...

Hanya berselang 2 bulan saya bertemu seseorang yang membuat saya jatuh lagi.

Kali ini dengan seseorang yang saya panggil kakak.

Kali ini juga tak terencana.

Saya tidak segalau dulu dalam menghadapi kakak ini. 

Karena ada banyak alasan, saya memutuskan untuk tidak mengejarnga.

Saya masih belum siap sakit, belum siap nangis lagi.

Saya sempat lupa pada kakak, tapi sayang tidak bertahan lama.

Tiba-tiba dia menghantui saya lagi meskipun dia tidak melakukan apapun.

Karena itu saya bilang saya ngelindur...

Saya sudah tidur nyenyak, nyaman dalam dekapan selimut tebal tapi tetap saja saya ngelindur...

Saya ingin tidur lagi.

Tidur yang nyenyak lagi.

Hingga pagi datang, hingga kicauan burung-burung membangunkan saya...